Oleh Ully Pitaloka

Banyak keluarga memilih HS seperti cara banyak keluarga yang sekarang melakukan HS, misalnya, menyetujui ide belajar mandiri, melihat artikel di Koran/internet, bertemu dengan keluarga HS yang menyenangkan, anak yang selalu menjadi korban bullying di sekolah, dan masih banyak alas an lainnya. Apapaun alas an yang mendasari kita memulai HS, kita kemudian mulai menemukan bahwa dibalik seluruh kelebihan HS yang kita inginkan, HS menjadi suatu cara hidup, suatu pendekatan terhadapa kehidupan anak-anak kita yang sangat berharga dan penuh nilai.

Tanyakanlah pada orangtua pelaku HS kenapa mereka memilih HS, dan anda akan mendapatkan banyak sekali jawaban.

  “Alasan utama kami melakukan HS adalah sosialisasi. Kami ingin setiap anak kami hidup, tumbuh, dan berkembang, dan memutuskan untuk diri mereka sendiri, siapa mereka, dan meyakini dengan sepenuh hati agama kami. Kami sayang anak-anak kami dan menikmati berada ditengah-tengah mereka sepanjang waktu. Kami ingin keluarga menghormati kelebihan dan kekurangan setiap individu yang ada dirumah kami; Nabilah yang menyukai corat-coret tulisan dimana saja, Agil yang lebih menyukai membaca buku dengan belaian. Kami ingin pergi berkemah kapan saja kami mau, bergulat tanah, pasir, air, dan lumpur, dimanapun, berada langsung di alam, berada lansung dihadapanNya, tanpa harus terikat dengan jam sekolah. Kami ingin Nabilah tumbuh sebagai jurnalis yang pandai menulis dan fotografi, (dan juga jago masak), karena memang ia menginginkannya, bukan karena ada oranglain yang menyuruhnya. Kami senang melihat anak-anak kami menemukan jawaban-jawaban yang luar biasa sebagai jawaban atas kehidupan nyata.”

Nyemplung kedalam HS

Membaca blog ini mungkin akan memberikan “setruman” baru bagi pengalaman anda sebagai orangtua. Ketika membaca blog ini, cobalah untuk memikirkan tentang apa yang anda inginkan dari anak anda, kemampuan dan pengetahuan apa yang anda inginkan mereka dapatkan sebagai orang dewasa, dan bagaimana HS dapat membantu anak-anak anda mencapai tujuan-tujuan itu. Pikirkan juga, bagaimana keluarga anda bekerjasama, dan metode apa yang yang nyaman bagi keluarga anda. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini dapat membantu anda dalam membuat keputusan HS bagi anak-anak anda.
  • Kenapa anda mempertimbangkan HS ? Apakah alasan anda berdasarkan pendidikan, sosial, politis, agama, atau kombinasi diantara hal-hal tersebut?

  • Siapa yang akan membuat keputusan tentang HS? Dapatkah setiap anggota keluarga hidup dengan konsekuensi tersebut? (misalnya jika anda tinggal serumah dengan keponakan atau saudara lain)

  • Apa yang anak rasakan dengan ide HS ini? Bagaiman harapan-harapan mereka dibandingkan dengan harapan anda? Apakah mereka memiliki teman dan aktivitas diluar sekolah? Apakah HS akan menjadikan mereka butuh penyesuaian yang besar?

  • Bagaimana teman-teman dan saudara-saudara anda rasakan tentang HS? Akankah perasaan atau pendapat dari orang lain (mertua, orangtua sendiri, teman, keluarga besar, “ahli pendidikan”) mengakibatkan masalah bagi anda? Bagaimana cara anda mengatasinya?

  • Berapa banyak perencanaan yang ingin anda lakukan? Dapatkah anda mempercayai diri anda sendiri dan anak-anak anda untuk belajar, atau apakah berlangganan materi belajar via online lebih sesuai gaya anda?

  • Bagaimana menjadi guru bagi anak-anak anda mempengaruhi hidup anda? Pengorbanan apa yang harus anda lakukan? Apakah uang akan menjadi masalah? (misal, anda ingin berhenti bekerja untuk melakukan HS dengan anak-anak anda)

  • Dan pertanyaan yang paling menentukan dan paling serius untuk dipertimbangan sebelum anda melakukan HS adalah: Apakah anda benar-benar menikmati menghabiskan waktu dengan anak-anak anda? Ini bukan pertanyaan seperti “Apakah anda mencintai anak anda?” atau “Apakah anda menyukai anak-anak anda?”. Pertanyaan mendasar adalah APAKAH ANDA MENIKMATI MENGHABISKAN SEBAGIAN BESAR WAKTU ANDA DENGAN ANAK-ANAK ANDA SETIAP HARI, SEPANJANG WAKTU”. Apapun alasan anda untuk memilih HS bagi anak-anak, HS tidak akan berhasil jika setiap hari dilalui dengan kemarahan, kekesalan, dan keluhan, yang berarti anda tidak menikmati kebersamaan dengan anak-anak anda.



Leave a Reply.

    KOPER MANDIRI

    KOPER MANDIRI adalah Komunitas Homeschooling yang memfasilitasi semua aktivitas Pendidikan Karakter Anak. Sekalipun merupakan Komunitas Homeschooling, namun KOPER MANDIRI menerima anggota dari berbagai macam latar belakang metode pendidikan, sekalipun tidak menjalankan Homeschooling.

    Archives

    April 2012

    Kategori

    All
    Cerita Hser
    Homeschooling
    Liputan Hs
    Resume